Laman

Cari Blog

Dwi Astianto Personal Blog

Senin, 08 Oktober 2018

Seharusnya Dia-Nya, bukan Dia

Belajar dan mendalami
Mendasar darimana dan untuk apa
Hadirnya membawa kontribusi
Namun dunia salah kaprah

Harusnya....
Berangkat dari niat dan untuk siapa?
Untuk dia??
Coba dikaji lagi

Manusiawi jika dibilang mengagumi
Mengagumi menjadi alat untuk berusaha
Berusaha untuk menarik sebuah rasa
Namun hati taruhannya

Sudut pandang ini yang mesti dimengerti

Jika sosoknya hilang
Apa masih terus berusaha dan belajar?
Belum tentu...
Mungkin bisa hilang bersamanya

Dunia sudah siap???

Yang nyata, akan hilang sudah pasti
Asal jangan berhenti sampai disitu

Lillahi ta'alla seharusnya
Agar tidak perih ditepi
Usaha dan niat dituju karena-Nya
Ketika dibilang terluka hati, maka Luka Tak berarti